21 Nov 2012
REUTERS/NIR ELIAS
Perempuan tua warga Palestina menangis di samping rumah kerabatnya yang hancur akibat serangan udara militer Israel, di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, Selasa (20/11/2012).
GAZA--Israel benar-benar tak pandang bulu dalam mensasarkan sasaran mesin perangnya. Ribuan roket negeri Zionis itu telah menghantam 1,400 titik di Jalur Gaza. Hampir sebahagian besar targetnya adalah permukiman awam meski Israel berdalih menyerang markas Hamas.
Hampir sebahagian besar roket itu dilesakkan dari pesawat tempur F-16 buatan Amerika Syarikat. Serangan udara itu ditopang kapal perang Israel yang berlayar di Perairan Gaza.
Serangan Israel makin menjadi-jadi setelah berhasil menewaskan Komandan Tentera Hamas Ahmed al Jabari. Pentolan Hamas itu maut setelah keretanya dihantam roket dari pesawat tanpa awak milik Israel.
Berikutnya, Israel mengarahkan target lainnya di Jalur Gaza. Serangan membabi buta ini meranggut korban jiwa yang bukan sedikit. Pihak Palestin menyebut serangan itu membunuhkan 110 warga Gaza. Majoriti korban adalah wanita dan anak-anak.
Israel mengklaim telah menghancurkan banyak roket Fajr-5 buatan Iran. Pegawai tinggi Isreal dibuat kecut dengan kemampuan jelajah roket tersebut kerana boleh menjangkau Tel Aviv. Terbukti, otoriti Ibu Kota Israel itu mengeluarkan peringatan kepada warganya setelah sebuah roket Fajr-5 jatuh di Tel Aviv.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force) mengungkapkan pejuang Hamas sudah melesakkan 544 roket ke wilayahnya. Sekitar 209 roket di antaranya dijatuhkan sebelum mengenai sasaran.
Sementara itu, Setiausaha Agong PBB, Ban Ki-moon, telah tiba di Kairo untuk bertemu dengan Presiden Mesir, Mohammed Morsi. Kedatangan Ban Ki Moon bertujuan meredakan kekerasan di Jalur Gaza.
Kunjungan Sekjen PBB itu diharapkan akan menambah momentum agi upaya Mesir mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Setelah bertemu dengan Presiden Morsi, Ban berencana akan pergi ke Gaza dan Israel.
Menurut para pegawai Israel, kemungkinan rencana operasi darat telah ditangguhkan sementara perundingan gencatan senjata berlangsung. Kedua pihak telah mengajukan persyaratan bagi gencatan senjata, tapi jurucakap Otoriti Palestin , Mustafa Barghouti, mengatakan, persyaratan Israel tidak dapat diterima.
Sebuah jajak pendapat menunjukkan, hanya sekitar 30 persen rakyat Israel menyokong offensif darat.
Israel sudah menyiapkan invansi darat untuk masuk ke Jalur Gaza. Banyak pihak khawatir dengan rencana itu. Invasi darat itu akan mengingatkan publik dunia atas agresi Israel selama 22 hari di tahun 2008 yang menewaskan 1,400 warga Gaza. FAJAR/ABC
TRIBUNNEWS.COM
Hampir sebahagian besar roket itu dilesakkan dari pesawat tempur F-16 buatan Amerika Syarikat. Serangan udara itu ditopang kapal perang Israel yang berlayar di Perairan Gaza.
Serangan Israel makin menjadi-jadi setelah berhasil menewaskan Komandan Tentera Hamas Ahmed al Jabari. Pentolan Hamas itu maut setelah keretanya dihantam roket dari pesawat tanpa awak milik Israel.
Berikutnya, Israel mengarahkan target lainnya di Jalur Gaza. Serangan membabi buta ini meranggut korban jiwa yang bukan sedikit. Pihak Palestin menyebut serangan itu membunuhkan 110 warga Gaza. Majoriti korban adalah wanita dan anak-anak.
Israel mengklaim telah menghancurkan banyak roket Fajr-5 buatan Iran. Pegawai tinggi Isreal dibuat kecut dengan kemampuan jelajah roket tersebut kerana boleh menjangkau Tel Aviv. Terbukti, otoriti Ibu Kota Israel itu mengeluarkan peringatan kepada warganya setelah sebuah roket Fajr-5 jatuh di Tel Aviv.
Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Force) mengungkapkan pejuang Hamas sudah melesakkan 544 roket ke wilayahnya. Sekitar 209 roket di antaranya dijatuhkan sebelum mengenai sasaran.
Sementara itu, Setiausaha Agong PBB, Ban Ki-moon, telah tiba di Kairo untuk bertemu dengan Presiden Mesir, Mohammed Morsi. Kedatangan Ban Ki Moon bertujuan meredakan kekerasan di Jalur Gaza.
Kunjungan Sekjen PBB itu diharapkan akan menambah momentum agi upaya Mesir mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Setelah bertemu dengan Presiden Morsi, Ban berencana akan pergi ke Gaza dan Israel.
Menurut para pegawai Israel, kemungkinan rencana operasi darat telah ditangguhkan sementara perundingan gencatan senjata berlangsung. Kedua pihak telah mengajukan persyaratan bagi gencatan senjata, tapi jurucakap Otoriti Palestin , Mustafa Barghouti, mengatakan, persyaratan Israel tidak dapat diterima.
Sebuah jajak pendapat menunjukkan, hanya sekitar 30 persen rakyat Israel menyokong offensif darat.
Israel sudah menyiapkan invansi darat untuk masuk ke Jalur Gaza. Banyak pihak khawatir dengan rencana itu. Invasi darat itu akan mengingatkan publik dunia atas agresi Israel selama 22 hari di tahun 2008 yang menewaskan 1,400 warga Gaza. FAJAR/ABC
TRIBUNNEWS.COM
0 komentar:
Posting Komentar